Merangkak Menuju KIM Milenial


Kelompok Informasi Masyarakat atau KIM adalah kelompok yang dibentuk oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri. Kelompok inilah yang berinisiatif bertukar informasi tidak sebatas antar anggotanya saja, tetapi juga dengan kelompok, maupun lembaga sosial yang lain, baik di tingkat desa maupun antar jenjang, bahkan dengan pemerintah daerah, kecamatan maupun pemerintah desa.

Kalau dulu ketika jaman Orde Baru fungsi ini dilakukan oleh lembaga semacam Klompencapir (Kelompok Pembaca dan Pirsawan), dimana alur pertukaran informasinya hanya bersifat manual dan cenderung didominasi oleh Top down Information dari Pemerintah Pusat ke daerah. Maka sekarang peran ini telah bergeser menjadi KIM yang melek teknologi.

Seiring dengan perkembangan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka penyesuaian peradaban di masyarakatpun berjalan dengan cepat. Tak terkecuali dengan keberadaan KIM yang mulai beradaptasi dengan TIK. Keberadaan KIM di beberapa desa sudah mulai berubah dalam pola hubungan antar anggota, pola kerja dan orientasi KIM itu sendiri, kearah yang lebih maju dan kreatif tentu dengan adaptasi dengan penggunaan sarana Iptek.

Dengan membaca arah perubahan pola pikir generasi muda di desa-desa dan para pegiat media sosial tersebut, maka Desa Tamantirto berupaya menggerakkan KIM yang berada di Pedukuhan Ngebel. KIM di Pedukuhan Ngebel terdiri dari beberapa komponen masyarakat, seperti petani, seniman, pedagang, dan pensiunan PNS. dimana mereka berbagi informasi mengenai bidang pertanian, perekonomian, dan lain-lain. Walau begitu, Desa Tamantirto masih menelisir pedukuhan lain yang mengembangkan KIM.  Seperti Dusun Jadan, dimana Karang Tarunanya juga mulai mengeliat dengan mengembangkan Web jual beli online. Dimana anak-anak remaja ini ikut berperan mempromosikan produk kerajinan maupun produk olahan dari Warga Jadan melalui Web yang mereka kelola.

Meskipun belum secara resmi mendaftarkan dan mendeklarasikan keberadaan KIM ini, tetapi mereka telah menyadari fungsi dan manfaat dari pertukaran informasi dengan berbasis TIK ini. Menurut salah satu anggota Karang Taruna di Jadan tersebut, secara keorganisasian mereka juga telah melakukan koordinasi secara rutin, baik dalam keterlibatan perencanaan pembangunan di tingkat Dusun, maupun Desa, membantu sensus ekonomi dan inventarisasi warga miskin. Harapan kami agar Kelompok seperti ini dapat menjadi embrio dari KIM Milenial dan semakin berkembang di lingkungan masyarakat dan melahirkan masyarakat yang cerdas informasi. Serta dapat mengembangkan kreatifitas dan meningkatkan pendapatan demi kesejahteraan masyarakat.

Published by Totok Pranoto

Berbagi informasi, memanfaatkan waktu agar berguna bagi diri sendiri maupun orang lain

Leave a comment