Menu Daging Burung


Daging burung dimasak apapun terasa lebih uenak, apalagi yang masak emang pinter, terasa mak nyus. Menu masakan burung yang sering kita temui seperti Burung sawah goreng memang sangat gurih dan lezat banget, misalnya manuk bontot, nyamnyaman, peruk, tikusan, derbombok, dll.
Kalo anda susah mencari burung sendiri, apalagi ada beberapa spesies yang memang sudah dilarang untuk ditembak, maka anda bisa membeli di pasar tradisional. Seperti beberapa waktu lalu kami berkunjung di Pasar Bantul. Ada penjual daging burung yang biasanya menjual beraneka jenis burung dari burung emprit, burung tikusan, burung puyuh dan burung dara. Nah yang paling unik adalah burung emprit yang bentuknya kecil-kecil, dengan uang Rp 15.000 kita sudah dapat lauk cukup untuk satu keluarga. Tapi daging ini mesti dimasak ulang agar bumbunya lebih enak sesuai selera kita. Burung emprit biasanya ditangkap karena memakan biji tanaman padi yang siap panen. Burung ini ditangkap dengan cara dijaring. Dalam sekali jaring akan mendapatkan beberapa puluh ekor burung. Burung ini selanjutnya dimasukkan kedalam gentong selama beberapa jam agar bulu-bulunya pada tercabut oleh gerakan mereka sendiri.Namun meskipun anda sudah ketagihan makan daging burung, jangan sekali-kali melakukan hal yang berbahaya seperti gambar di samping ini. Demikian juga meski daging burung sawah gurih dan lezat, namun penangkapan burung yang tidak terkendali bisa menyebabkan kepunahan. Layaknya burung jalak suren atau jalak hitam yang kini tidak lagi dijumpai di persawahan. Ada baiknya, burung-burung sawah tersebut dikembangkan sendiri, sehingga peran mereka di alam sebagai mata rantai ekosistem tetap terjaga.

Published by Totok Pranoto

Berbagi informasi, memanfaatkan waktu agar berguna bagi diri sendiri maupun orang lain

Leave a comment